Saat ini website Badan Pusat Statistik sedang dalam proses integrasi dengan sistem internal, mohon maaf apabila beberapa layanan kami mengalami gangguan terutama pada koleksi publikasi yang kami sajikan.
Pada bulan Februari 2020, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua turun -0,20 persen dengan indeks NTP sebesar 101,35. Penurunan terjadi karena kenaikan indeks harga dibayar petani (𝐼𝑏) lebih besar dari indeks harga diterima petani (𝐼𝑡).
NTP Nasional Februari 2020 sebesar 103,35 atau mengalami penurunan -0,78 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
NTP Provinsi Papua bulan Februari 2020 menurut subsektor yaitu: NTP Subsektor Tanaman Pangan 100,87; NTP Subsektor Hortikultura 95,41; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 97,35; NTP Subsektor Peternakan 108,85; dan NTP Perikanan 109,93. Lebih lanjut, NTP subsektor Perikanan dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap 110,41 dan NTP Perikanan Budidaya 101,96
Dari 34 provinsi yang dilakukan penghitungan NTP pada Februari 2020 menunjukkan bahwa 11 provinsi mengalami peningkatan NTP sementara 23 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP dimana Sulawesi Barat tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi yaitu 2,05 persen dan Riau tercatat mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar -4,86 persen.
Pedesaan Papua pada Februari 2020 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,43 persen.
Dari 34 provinsi diketahui 33 provinsi mengalami inflasi perdesaan dan 1 provinsi mengalami deflasi perdesaan. Inflasi pedesaan tertinggi terjadi di Maluku yaitu sebesar 1,30 persen dan inflasi terendah terjadi di Nusa Tenggara Barat sebesar 0,13 persen. Deflasi perdesaan terjadi di Bangka Belitung yaitu turun sebesar -0,17 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Papua pada Februari 2020 adalah 103,44 atau naik sebesar 0,15 persen.