Saat ini website Badan Pusat Statistik sedang dalam proses integrasi dengan sistem internal, mohon maaf apabila beberapa layanan kami mengalami gangguan terutama pada koleksi publikasi yang kami sajikan.
Bulan Maret 2019, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua naik 0,81 persen dengan indeks NTP sebesar 91,61. Kenaikan terjadi karena perubahan indeks harga diterima petani lebih besar dari indeks harga dibayar petani.
NTP Nasional Maret 2019 sebesar 102,73 atau mengalami penurunan 0,21 persen.
NTP Provinsi Papua bulan Maret 2019 menurut subsektor yaitu: NTP Subsektor Tanaman Pangan 83,99; NTP Subsektor Holtikultura 84,93; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 103,02; NTP Subsektor Peternakan 103,57 dan NTP Perikanan 99,74. Lebih lanjut, NTP subsektor Perikanan dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap 106,67 dan NTP Perikanan Budidaya 80,80.
Dari 33 provinsi, 17 provinsi mengalami peningkatan NTP sementara 16 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP dimana Sulawesi Tenggara tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi yaitu 1,41 persen sedangkan DKI Jakarta tercatat mengalami penurunan NTP terbesar yaitu sebesar -2,43 persen.
Inflasi Pedesaan Papua Maret 2019 tercatat mengalami deflasi 0,36 persen.
Dari 33 provinsi tercatat 19 provinsi mengalami inflasi perdesaan, 14 provinsi mengalami deflasi perdesaan. Inflasi pedesaan tertinggi terjadi di DKI Jakarta yaitu sebesar 0,98 persen dan deflasi perdesaan terbesar terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam yaitu turun sebesar -0,68 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Papua Maret 2019 tercatat naik sebesar 0,51 persen.